Jumat, 20 Desember 2013

PERAN KOMPONEN KEPALA RUANGAN DAN PERAWAT

PERAN MASING-MASING KOMPONEN :

Kepala Ruangan
Perawat Primer (PP)
Perawat Assosciate (PA)
-          Menerima pasien baru
-          Memimpin rapat
-          Mengevaluasi kinerja perawat
-          Membuat daftar dinas
-          Menyediakan material
-          Perencanaan, Pengawasan, pengarahan dan Pengawasan
-          Membuat rencana askep
-          Mengadakan tindakan kolaborasi
-          Memimpin timbang terima/operan
-          Mendelegasikan tugas
-          Memimpin ronde keperawatan
-          Mengevaluasi pemberian askep
-          Bertanggung jawab kepada pasien
-          Memberi petunjuk jika pasien akan pulang
-          Mengisi resume keperawatan
-          Memberikan askep
-          Mengikuti timbang terima
-          Melaksanakan tugas yang didelegasikan
-          Mendokumentasikan tindakan keperawatan
-           

KEPEMIMPINAN



KEPEMIMPINAN


PENGERTIAN


Ø  Teori trait         setiap orang adalah pemimpinan dan mareka mempunyai karakteristik tertentu yang mambuat mereka lebih baik dari orang lain. (Marqus & Houston ,1998)
Ø  Teori perilaku     menekankan pada apa yang dilakukan pemimpin dan bagaimana ia menjalankan fungsinya. (Vestal,1994)
Ø  Hersey&Blancard,       1997)     bekerja dengan dan melalui individu &kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
Ø  Gito Sudarno,1997          Suatu proses mempengaruhi aktiviatas individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
TUJUAN
Mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan bersama yaitu memberikan asuhan keperawatan secara profesional dan berkualitas.
CONTOH KASUS
Sebagai KARU inap bedah, Anda mengadakan rapat rutin dengan seluruh perawat. Dalam rapat rutin tersebut anda mengagendakan tentang kinerja perawata yang tidak baik, karena adanya suatu konflik. Konflik tersebut dipicu oleh adanya pembagian tugas yang tidak jelas menurut sebagian perawat dan sikap KARU yang otoriter.

TEORI PENDUKUNG

MANAJEMEN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Elton Mayo, 1930 menemukan bahwa lingkungan ,kelompok, dan sosial baik formal maupun informal merupakan suatu faktor dalam menentukan produkltifitas perusahaan dan memungkinakan semua pegawai ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
v  Gaya kepemimpinan menurut teori X dan Y
v  Gaya kepemimpinan menurut Ronald Lippits & Rapiphs K. White tipe otoriter.





PENYELESAIAN MASALAH

Hal –hal yang harus dilakukan seorang KARU :
*      DIAGNOSA DIRI: mampu mengenali dan menilai diri sendiri, mengenali padanagan dirin6ya sendiri tentang masalah/tujuan lingkungan kerjanya, dan mendiagnosa gaya perilakunya terhadap proses kepemimpinannya.
*      DIAGNOSA SISTEM: Mendiagnosa individu dalam sistem, menciptakan budaya organiosasi yang kondusif dan efektif, serta mempertahankan dan mengembangkan hubungan profesional antar staf.
*      DIAGNOSA TUGAS : menjabarkan job description dan standar pelaksanaan serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat (aman dan nyaman, gaji, waktu istirahat , peralatan yang lengkap,dll)

JUSTIFIKASI

Prinsip dan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kasus di atas adalah teori X dan Y  serta gaya kepemimpinan otoriter menurut Ronald Lippits dan Rapiph K. White.
*      Menurut Douglass Mc. Gregor(1960) menekankan pendapat Mayo dengan teori yangdikemukakannya tentang manajemen perilaku terhadap pegawai (bagaimana memperlakukan pegawainya) yang berhubungan dengan kepuasan pegawainya. Teri X menekankan bahwa seorang manajer percaya bahwa pegawai pada dasarnya malas dan tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan produktivitas di suatu organisasi. Jadi perlu supervisi secara terus menerus dan arahan secara melekat sebaliknya teori Y bahwa bawahan itu senang bekerja bisa menerima tanggungjawab, mampu mandiri, mampu mengawasi diri, mampu berimajinatif dan kreatif.
*      Gaya kepemimpinan tipe otoriter , dimana kepala ruangan ini mempunyai kepercayaan yang rendah terhadap bawahannya memotivasi bawahan melalui ancaman atau hukuman, komunikasi yang dilakukan ke bawah (top-down) serta tidak adanya pembagian tugas yang jelas.



PENUTUP

1.                  Kesimpulan
Kinerja kelompok bisa ditingkatkan melalui upaya modifikasi situasi antara lain dengan memperbaiki dan meningkatkan hubungan antara pemimpin-anggota, memperjelas struktur kerja dan kekuasaan posisi .
2.                  saran
meskipun tanpa terus diperhatikan dan didukung oleh atasan, seorang bawahan harus senantiasa kreatif dan produktif dalam mengerjakan tugas-tugasnya.




INSTRUMEN MANAJEMEN PELAYANAN UNTUK STAF



            Dalam rangka praktek manajemen yang dilaksanakan oleh mahasiswa Ners FK-Unhas di Ruang Baji Dakka III dan untuk membantu upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit, kami mohon partisipasi saudara secara sukarela untuk menjawab pertanyaan berikut secara jujur dengan cara memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan kondisi ruangan saudara dengan memberikan tanda cek (Ö ) pada point “Ya” atau “Tidak” di sebelah kanan pertanyaan.
            Saudara tidak perlu mencantumkan nama lengkap untuk menjaga kerahasiaan jawaban yang diberikan. Atas peran serta saudara, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.

Nama Inisial                                        :
Umur                                                   :
Jenis Kelamin                                      :
Pendidikan Terakhir (Tahun Tamat)   :
Pelatihan yang pernah diikuti             :
            -
            -
            -
            -
Lama Bekerja                                      :
Lama menjadi kepala ruangan            :
Jabatan di ruangan                              :






P e r t a n y a a n

Ya
Tidak
PLANNING
1.      Apakah saudara mengetahui tentang visi dan misi RS ?
2.      Apakah saudara mengetahui tentang visi dan misi Bidang Perawatan ?
3.      Apakah saudara mengetahui visi dan misi di Ruang Perawatan Bedah ?
4.      Apakah saudara terlibat dalam pembuatan visi dan misi Ruang Bedah ?
5.      Apakah visi dan misi tersebut disosialisasi oleh kepala ruangan pada suatu pertemuan ?
6.      Apakah visi dan misi tersebut disampaikan dalam bentuk tertulis ?
7.      Apakah saudara terlibat dalam pembuatan renstra tahunan ?
8.      Apakah saudara mengetahui hak-hak pasien di Ruang Bedah ?
9.      Apakah saudara menjelaskan hak-hak pasien tersebut pada saat pasien baru dirawat ?
10.  Apakah hak-hak pasien tersebut dalam bentuk tertulis dan ditempel di dinding ?
11.  Apakah di ruangan saudara terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP) ?
12.  Jika ada, apakah saudara terlibat dalam pembuatan SOP ?
13.  Apakah SOP tersebut dalam bentuk tertulis dan ditempel pada di dinding ?
14.  Apakah saudara membaca SOP sebelum melakukan suatu tindakan ?
15.  Apakah saudara melakukan  tindakan sesuai dengan SOP ?
16.  Apakah ada Standar Asuhan  Keperawatan (SAK) di Ruang Bedah ?
17.  Apakah saudara terlibat dalam penyusunan SAK di Ruang Bedah ?
18.  Apakah saudara membaca SAK sebelum memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien ?
19.  Apakah saudara melakukan Asuhan Keperawatan sesuai dengan SAK di Ruang Bedah ?
20.  Apakah SAK tersebut dalam bentuk buku ?
21.  Apakah saudara terlibat dalam pembuatan jadwal dinas ?






P e r t a n y a a n

Ya
Tidak

22.  Apakah saudara puas dengan jadwal dinas tersebut ?
23.  Apakah dalam penyusunan jadwal, kepala ruangan mempertimbangkan hari raya, libur, cuti, hamil dan melahirkan ?
24.  Apakah jadwal dinas tersebut disampaikan kepada saudara sebelum disetujui oleh Ka.Bid. Perawatan ?






P e r t a n y a a n

Ya
Tidak

PENGORGANISASIAN
1.      Apakah saudara mengetahui struktur organisasi RS ?
2.      Apakah saudara mengetahui struktur organisasi di ruangan ?
3.      Apakah saudara mengetahui fungsi dari masing-masing kedudukan dalam struktur organisasi RS ?
4.      Apakah saudara mengetahui fungsi dari masing-masing kedudukan dalam struktur organisasi Ruang Bedah ?
5.      Apakah struktur organisasi RS dibuat dalam bentuk tertulis ?
6.      Apakah struktur organisasi ruang bedah dibuat dalam bentuk tertulis ?
7.      Apakah saudara mengetahui tugas dan fungsi sebagai perawat pelaksana ?
8.      Apakah tugas dan fungsi tersebut disampaikan oleh kepala ruangan kepada saudara ?
9.      Apakah tugas dan fungsi tersebut tersebut bersifat tertulis ?
10.  Apakah saudara mengetahui tentang sistem penugasan yang diterapkan di Ruang Bedah ?
11.  Apakah sistem penugasan itu dalam bentuk Tim.
12.  Apakah sistem penugasan itu dalam bentuk fungsional ?




P e r t a n y a a n

Ya
Tidak

13.  Apakah saudara mengetahui mengerti tentang sistem penugasan tersebut pada point 11 dan 12 ?
14.  Jika mengerti, apakah ada pedoman tentang sistem penugasan tersebut ?
15.  Apakah saudara mengetahui tingkat ketergantungan pasien di Ruang Bedah sertiap hari ?
16.  Apakah ada pedoman untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien di Ruang Bedah ?
17.  Apakah tenaga perawat yang tersedia di ruangan mencukupi pelayanan di ruangan ?
18.  Apakah pada saat saudara baru menjadi perawat di ruang bedah saudara diorientasikan ?
19.  Apakah selama orientasi anda mendapatkan bimbingan ?
20.  Apakah fasilitas yang tersedia sudah cukup memadai dalam melakukan tindakan keperawatan ?
21.  Apakah saudara diberikan kesempatan oleh RS untuk mengikuti pendidikan/pelatihan secara bergilir ?
22.  Apakah kesempatan untu mengikuti pendidikan/pelatihan sesuai dengan keahlian saudara ?
23.  Apakah kesempatan untuk mengikuti pendidikan/pelatihan atas kemauan saudara ?
24.  Apakah kesempatan untuk mengikuti pendidikan/pelatihan ditunjuk langsung dari RS ?











P e r t a n y a a n

Ya
Tidak
KOORDINASI
1.      Apakah kepala ruangan pernah mendelegasikan tugas kepada saudara ?
2.      Jika ya, apakah tugas tersebut didiskusikan sebelumnya ?
3.      Apakah ada evaluasi dari kepala ruangan atas tugas yang didelegasikan ?
4.      Apakah saudara melaporkan tugas yang didelegasikan kepada saudara ?
5.      Apakah kepala ruangan memberikan penghargaan (pujian atau ucapan terima kasih) atas tugas yang diselesaikan ?
6.      Bila saudara melakukan kesalahan, apakah saudara ditegur oleh kepala ruangan ?
7.      Apakah dari ruangan saudara mendapat insentif ?
8.      Jika ya, apakah insentif tersebut memuaskan saudara ?
9.      Masalah-masalah apa yang sering terjadi di ruangan saudara ?
-          Masalah Asuhan Keperawatan
-          Masalah hubungan kerja sesama perawat
-          Masalah hubungan perawat dengan pasien
-          Masalah hubungan perawat dengan keluarga pasien
-          Masalah hubungan perawat dengan tim kesehatan yang lain
10.  Apakah masalah-masalah tersebutr dibicarakan dengan kepala ruangan ?
11.  Apakah kepala ruangan memberikan bimbingan atas masalah yang terjadi?
12.  Apakah kepala ruangan mengevaluasi masalah yang telah teratasi ?
13.  Apakah ada jadwal pertemuan berkala di ruangan yang saudara ikuti ?
14.  Jika ya, pertemuan (rapat) tersebut dilaksanakan setiap :
-          Hari
-          Minggu
-          Bulan
15.  Apakah ada alat (media) komunikasi lain yang digunakan di ruangan saudara :
-          Telepon
-          Aiphone




P e r t a n y a a n

Ya
Tidak
PENGAWASAN
1.      Apakah di ruangan saudara ada Gugus Kendali Mutu Bidang Perawatan ?
2.      Apakah ada formulir yang diisi oleh pasien tentang mutu pelayanan sebelum pasien pulang dari RS ?
3.      Apakah di tempat saudara terdapat kotak saran ?
4.      Jika ya, apakah semua saran yang ada ditindak lanjuti ?
5.      Apakah kepala ruangan sering mengecek kehadiran saudara di ruangan ?
6.      Apakah ada daftar hadir di ruangan saudara ?
7.      Apakah saudara melakukan Pengkajian Keperawatan ?
8.      Apakah saudara membuat Diagnosa Keperawatan ?
9.      Apakah saudara menyusun Rencana Keperawatan sesuai dengan Diagnosa Keperawatan ?
10.  Apakah saudara melakukan Implementasi Asuhan Keperawatan pada pasien ?
11.  Apakah saudara melakukan Evaluasi Asuhan Keperawatan pada pasien ?
12.  Apakah saudara mendokumentasi Asuhan Keperawatan yang diberikan pada pasien ?
13.  Jika ya, di mana saudara mendokumentasi Asuhan Keperawatan tersebut :
-          Di buku khusus
-          Langsung di Status Pasien